JAKARTA – Melimpahnya batu akik yang ada di Tanah Air menjadi salah 1 potensi alam dan dapat dimanfaatkan sbg komoditi unggulan dlm negeri. Industri pengolahan batu akik msh memiliki peluang yang sangat besar dan dapat menarik penanam modal untuk investor di Indonesia.
Sejak tahun 1970-an, demam batu akik sudah mulai melanda di berbagai negara dan tren permintaannyapun terus meningkat. “Berdasarkan dari data statistik, permintaan batu akik di seluruh penjuru dunia tumbuh antara 5 hingga 10 persen pertahun yg diikuti dengan kenaikan harga pd kisaran 8 hingga 12 %,” tutur Direktur Industri Kecil & Menengah (IKM) Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan Kemenperin Gati Wibawaningsih.
Di samping itu, pd September 2015, nilai ekspor perhiasan dan permata naik menjadi USD 559,3 jt dibandingkan pada bulan sebelumnya yg mencapai hingga USD 431,9 jt. Sedangkan, dari akumulasi nilai ekspor perhiasan & permata Januari hingga September 2015 mampu naik menjadi USD 4,6 miliar dari periode yg sama pada tahun sebelumnya sebesar USD 3,4 miliar.
Bahkan, seiring dengan perkembangan zaman, batu akik telah menjadi barang kebutuhan masyarakat di dunia maju dan menjadi lambang utk tingkat konsumsi serta kesejahteraan masyarakat di suatu negara.
“Dengan faktor kondisi geografis yg mendukung, Indonesia memiliki beragam jenis batu akik yg sangat diminati pembeli hingga manca negara,” ujarnya seraya mengatakan batu akik Kalimaya dari Banten dan Giok Aceh telah mampu go internasional karena merupakan batu akik kualitas terbaik.
“Pengelolaan potensi batu akik yg serius dapat membawa dampak yang sangat luas di dalam mata rantai perekonomian Indonesia,” kata Menteri Perindustrian, Selasa (29/3).
Sejak tahun 1970-an, demam batu akik sudah mulai melanda di berbagai negara dan tren permintaannyapun terus meningkat. “Berdasarkan dari data statistik, permintaan batu akik di seluruh penjuru dunia tumbuh antara 5 hingga 10 persen pertahun yg diikuti dengan kenaikan harga pd kisaran 8 hingga 12 %,” tutur Direktur Industri Kecil & Menengah (IKM) Kimia, Sandang, Aneka dan Kerajinan Kemenperin Gati Wibawaningsih.
Apa Kabar Batu Akik Sekarang? Diam-Diam Ekspornya Sudah Miliaran Dolar
Di samping itu, pd September 2015, nilai ekspor perhiasan dan permata naik menjadi USD 559,3 jt dibandingkan pada bulan sebelumnya yg mencapai hingga USD 431,9 jt. Sedangkan, dari akumulasi nilai ekspor perhiasan & permata Januari hingga September 2015 mampu naik menjadi USD 4,6 miliar dari periode yg sama pada tahun sebelumnya sebesar USD 3,4 miliar.
“Data tersebut menunjukkan industri pengolahan batu akik yang digolongkan dalam industri perhiasan dan permata memiliki peluang sangat besar dan potensial untuk terus dikembangkan,” tegasnya.
Bahkan, seiring dengan perkembangan zaman, batu akik telah menjadi barang kebutuhan masyarakat di dunia maju dan menjadi lambang utk tingkat konsumsi serta kesejahteraan masyarakat di suatu negara.
“Dengan faktor kondisi geografis yg mendukung, Indonesia memiliki beragam jenis batu akik yg sangat diminati pembeli hingga manca negara,” ujarnya seraya mengatakan batu akik Kalimaya dari Banten dan Giok Aceh telah mampu go internasional karena merupakan batu akik kualitas terbaik.
Posting Komentar untuk "Apa Kabar Batu Akik Sekarang? Diam-Diam Ekspornya Sudah Miliaran Dolar"