Theakik ~ Kenapa disebut sebagai Batu Akik Combong, Karena zaman dahulu orang yang memakai batu itu ini kebanyakan sombong jadi batu ini di sebut batu combong (hehe.. ga deng, becanda) lanjut.. Batu ini biasanya memiliki lubang di tengah-nya. Jenisnya pun banyak dan bisa kita jumpai di berbagai penjual batu cincin di kaki lima.
Tapi menurut saya, batu ini tingkat kekerasan-nya sangat rendah, yaitu hanya antara 5 – 6 Mohs. Dan bisa dikatakan mudah pecah.
Masalahnya, selama ini, tak sedikit orang yang mencari Batu Combong karena tuah-nya. Mereka sangat percaya akan tuah batu ini. Padahal batu model ini mudah kita temui di pasaran.
Karakter Batu Combong berasal dari bahan yang mempunyai unsur air, diantaranya;
Kinyang atau Kenanga
Batu ini berasal dari bahan cadas kali atau pegunungan yang mempunyai warna kuning bercampur orange. Batu dengan ciri khas seperti ini mempunyai 3 pamor/ ruas batu1. Pamor Sulaiman
2. Pamor Air Widuri
3. Pamor Collono (mulus).
Yaman Jawa
Bahannya berasal dari mata air yang membeku dan mempunyai ciri khas warna hitam. Batu ini mempunyai 2 pamor:1. Pamor Madu
2. Pamor Sulaiman.
Angkik
Bahan dari batu ini berasal dari dalam batu cadas. Dan biasa mempunyai warna putih gajih atau lemak. Batu ini mempunyai bermacam-macam pamor. Seperti:1. Urat Serabut
2. Urat Widuri
3. Urat Sumur Bandung
4. Urat Cempaka dan lain-lain.
Tips Memilih Batu Akik Combong
Sebagai tips untuk memilih batu akik combong yang asli, silahkan ikuti tips berikut ini:- Dipegang berat dan di dalamnya mempunyai serabut urat batu.
- Lubang yang terdapat pada batu itu bersifat alami, bukan bikinan, seperti di kikir atau di bikin beraneka bentuk lubang. Yang asli tidak demikian.
- Di dalam lubang berbentuk kasar dan tidak mulus.
Para pakar akik dan mustika alam berpendapat bahwa di balik keindahan bentuk Batu Combong yang asli umumnya terdapat suatu bahan ilmiah lain. Misalnya saja pendapat ahli perbatuan Indonesia, Ir. Sujatmiko. Dalam penelitiannya, dia menyebut telah menemukan kejanggalan pada sebuah bahan batu yang penuh dengan lubang.
Di dalam Batu Combong yang dia lihat lewat kaca pembesar, banyak dilihatnya mkhluk hidup. Namun entah dari jenis apa. Yang pasti di dalam batu itu dihuni beberapa spesies yang sulit dipahami oleh akal kita.
Mungkinkah itu hanya sekedar keberuntungan atau memang nyata? Wallahu’alam. Lewat tulisan singkat ini, kami coba membuka tabir rahasia dari tuah Batu Combong lewat ajaran dan ilmu para Masyaikh Ahli Hikmah terdahulu.
Dikisahkan, di zaman para Wali Songo, Batu Combong banyak digunakan sebagai pengukur waktu jam untuk melaksanakan kewajiban sholat. Para Wali memahami Batu Combong pada masa itu dengan nama “Tuloq Ukur” (Batu Pengukur). Batu ini akan jadi penentu waktu lewat sinar matahari yang masuk lewat lubangnya.
Baru setelah para Wali menemukan cara lain yang lebih simple tentang menetukan waktu/istiwa, Batu Combong beralih fungsi menjadi batu kecil lewat asahan tangan para Waliyullah yang disebut dengan nama Angki Jawa Sih Pingalem (Akik Jawa yang disukai). Mungkin dari asal nama inilah, sehingga batu ini mempunyai tuah atau berkhodam.
Posting Komentar untuk "Misteri Di balik Batu Akik Combong"