Batu Pirus Termahal |
Beberapa orang berpendapat bahwa batu pirus asli atau firus adalah campuran dari bahan fosfat tembaga dan almunium namun ada juga yang berpendapat bahwa batu firus campuran antara batu kapur, tanah dan batu.
Batu Pirus Urat Emas
Batu pirus memiliki corak warna yang beragam, namun batu pirus yang warna biru atau hijau dengan motif sarang laba-laba adalah yang paling populer. Konon batu pirus ini berasal dari semenanjung Persia Seperti negara Iran, Israel, New Mexico, Nevada, Arizona, California dan Afganistan. Di Indonesia batu pirus mudah di dapatkan di daerah garut.
Sebagian para penggemar batu mulia berpendapat bahwa batu pirus setengah dari batu mulia, karena tingkat kekerasan batu ini antara 5-6 Skala mohs, dan bahkan ada yang menempatkan posisi batu pirus adalah termasuk batu mulia nomor 3.
Walaupun tidak terlalu mahal harganya namun batu pirus tetap menjadi idaman bagi para penggemarnya. Batu pirus tak semahal batu sulaiman, batu kalimaya atau batu kecubung. Keindahan batu pirus ini tetap memberikan nilai tersendiri bagi pemiliknya.
Batu pirus yang masih mentah biasanya di bandrol sekitar Rp.10.000,- sampai Rp.50.000,- sedangkan jika sudah di poles dan menjadi barang jadi bisa mencapai Rp.500.000,- sampai dengan Rp.5.000.000,- tergantung kualitas dan keunikan batu tersebut. Namun ada juga yang mencapai nilai sampai jutaan rupiah.
Batu pirus di pasaran dunia memiliki harga yang lebih baik namun sayang tidak sedikit para pedagang nakal yang menjual batu pirus palsu, karena tekstur yang sangat mirip dengan batu pirus yang asli maka tidak sedikit pula penggemar batu pirus tertipu atas ulah nakal mereka, apalagi sudah dalam bentuk perhiasan yang indah dan sulit untuk mendeteksi keaslian batu pirus ini.
Sebenarnya batu pirus ini sudah ada sejak jaman dahulu sekitar 7000 tahun yang lalu. Terbukti bahwa telah di temukan batu pirus yang yang di gunakan sebagai solekan pada Mesir purba serta untuk celak mata (Penghias kelopak mata yang berbulu).
Pada masyarakat Mesir kuno tepatnya suku Inca kuno, mereka sering menggunakan batu pirus untuk menghias mayat yang akan di makamkan dan ini biasanya di lakukan oleh para bangsawan dan pejabat negara. Maka dari itu banyak juga makam yang di bongkar untuk mendapatkan bongkahan batu pirus yang menempel sebelum makam itu di musnahkan.
Sebagian orang barat menganggap bahwa batu pirus di gunakan untuk proses pengobatan karena suatu penyakit dan di sebuah suku di Indian yaitu Puak red mempercayai bahwa jika batu pirus di tempelkan di ujung anak panah maka akan lebih tepat dalam membidik buruannya.
Pada jaman sekarang batu akik pirus banyak di gunakan untuk pengobatan hati yang lagi gundah. Sehingga di dapatkan suasana hati yang lebih tenang lahir maupun batinnya. Mereka penggemar batu akik pirus juga mempercayai bahwa jika seseorang menggunakan batu pirus jantungnya akan sehat dan meningkatkan stamina.
Jika pembaca ingin menambahkan silahkan tulis di kolom tempat yang sudah di sediakan di bawah postingan ini.
Sebagian para penggemar batu mulia berpendapat bahwa batu pirus setengah dari batu mulia, karena tingkat kekerasan batu ini antara 5-6 Skala mohs, dan bahkan ada yang menempatkan posisi batu pirus adalah termasuk batu mulia nomor 3.
Batu pirus yang masih mentah biasanya di bandrol sekitar Rp.10.000,- sampai Rp.50.000,- sedangkan jika sudah di poles dan menjadi barang jadi bisa mencapai Rp.500.000,- sampai dengan Rp.5.000.000,- tergantung kualitas dan keunikan batu tersebut. Namun ada juga yang mencapai nilai sampai jutaan rupiah.
Batu pirus di pasaran dunia memiliki harga yang lebih baik namun sayang tidak sedikit para pedagang nakal yang menjual batu pirus palsu, karena tekstur yang sangat mirip dengan batu pirus yang asli maka tidak sedikit pula penggemar batu pirus tertipu atas ulah nakal mereka, apalagi sudah dalam bentuk perhiasan yang indah dan sulit untuk mendeteksi keaslian batu pirus ini.
Sebenarnya batu pirus ini sudah ada sejak jaman dahulu sekitar 7000 tahun yang lalu. Terbukti bahwa telah di temukan batu pirus yang yang di gunakan sebagai solekan pada Mesir purba serta untuk celak mata (Penghias kelopak mata yang berbulu).
Pada masyarakat Mesir kuno tepatnya suku Inca kuno, mereka sering menggunakan batu pirus untuk menghias mayat yang akan di makamkan dan ini biasanya di lakukan oleh para bangsawan dan pejabat negara. Maka dari itu banyak juga makam yang di bongkar untuk mendapatkan bongkahan batu pirus yang menempel sebelum makam itu di musnahkan.
Sebagian orang barat menganggap bahwa batu pirus di gunakan untuk proses pengobatan karena suatu penyakit dan di sebuah suku di Indian yaitu Puak red mempercayai bahwa jika batu pirus di tempelkan di ujung anak panah maka akan lebih tepat dalam membidik buruannya.
Pada jaman sekarang batu akik pirus banyak di gunakan untuk pengobatan hati yang lagi gundah. Sehingga di dapatkan suasana hati yang lebih tenang lahir maupun batinnya. Mereka penggemar batu akik pirus juga mempercayai bahwa jika seseorang menggunakan batu pirus jantungnya akan sehat dan meningkatkan stamina.
Jika pembaca ingin menambahkan silahkan tulis di kolom tempat yang sudah di sediakan di bawah postingan ini.