Batu merah delima ~ Batu-batu akik yang bertahta di jari para Presiden bukanlah batu akik biasa apalagi yang sintetis atau pabrikan. Melainkan batu akik yang memiliki nilai jual sangat tinggi.
Tren pemakaian batu akik atau batu alam tampaknya sedang naik daun. Beberapa jenis batu ternasuk dalam golongan jenis batu mulia yang memiliki nilai jual tinggi. Selain dipakai untuk perhiasan, batu-batu mulia tersebut umumnya dibeli sebagai barang investasi.
Memakai batu akik konon bisa mendatangkan tuah seperti memudahkan rezeki atau membuat lebih berwibawa. Ada juga batu-batu jenis tertentu yang konon katanya biasa dipakai pria untuk memikat lawan jenisnya.
Terlepas dari semua itu, batu akik umumnya memang sering terlihat digunakan oleh laki-laki. Dalam Islam sendiri kaum pria dilarang menggunakan perhiasan emas, karena itu batu akik lantas menjadi alternatif aksesoris yang bisa dipakai untuk menunjang penampilan.
Keenam Presiden Indonesia terdahulu juga melengkapi penampilannya dengan menggunakan batu aki, tak terkecuali Presiden Megawati.
Presiden Soekarno misalnya dikabarkan memiliki cincin bermata Rubi yang cantik. Batu Rubi atau umumnya dikenal juga dengan nama batu merah delima masih satu keluarga dengan batu safir. Salah satu yang menjadi indikator harga batu rubi adalah tingkatan warna dari batu itu sendiri. Negara penghasil batu Rubi terbesar adalam Myanmar.
Jenis batu ini termasuk salah satu dari empat batu berharga yang sejajar dengan batu safir, zamrud dan intan. Tingkat kekerasannya mencapai 9.0 skala Mohs, berada setingkat di bawah intan yang memiliki tingkat kekerasan 10.0 Mohs. [Baca: Mengenal Batu Akik Merah Delima]
Batu-batu akik yang bertahta di jari para Presiden bukanlah batu akik biasa apalagi yang sintetis atau pabrikan. Melainkan batu akik yang memiliki nilai jual sangat tinggi. Sebagai contoh batu akik merah delima misalnya yang harganya per karat tidak kurang dari Rp 5 juta. Umumnya batu yang dibuat untuk satu cincin tidak kurang dari 10 karat. Harga yang fantastis bukan? Harga itu belum termasuk logam yang digunakan untuk mengikat batu tersebut.
Batu Merah Delima Milik Presiden Soekarno
Tren pemakaian batu akik atau batu alam tampaknya sedang naik daun. Beberapa jenis batu ternasuk dalam golongan jenis batu mulia yang memiliki nilai jual tinggi. Selain dipakai untuk perhiasan, batu-batu mulia tersebut umumnya dibeli sebagai barang investasi.
Memakai batu akik konon bisa mendatangkan tuah seperti memudahkan rezeki atau membuat lebih berwibawa. Ada juga batu-batu jenis tertentu yang konon katanya biasa dipakai pria untuk memikat lawan jenisnya.
Terlepas dari semua itu, batu akik umumnya memang sering terlihat digunakan oleh laki-laki. Dalam Islam sendiri kaum pria dilarang menggunakan perhiasan emas, karena itu batu akik lantas menjadi alternatif aksesoris yang bisa dipakai untuk menunjang penampilan.
Keenam Presiden Indonesia terdahulu juga melengkapi penampilannya dengan menggunakan batu aki, tak terkecuali Presiden Megawati.
Presiden Soekarno misalnya dikabarkan memiliki cincin bermata Rubi yang cantik. Batu Rubi atau umumnya dikenal juga dengan nama batu merah delima masih satu keluarga dengan batu safir. Salah satu yang menjadi indikator harga batu rubi adalah tingkatan warna dari batu itu sendiri. Negara penghasil batu Rubi terbesar adalam Myanmar.
Jenis batu ini termasuk salah satu dari empat batu berharga yang sejajar dengan batu safir, zamrud dan intan. Tingkat kekerasannya mencapai 9.0 skala Mohs, berada setingkat di bawah intan yang memiliki tingkat kekerasan 10.0 Mohs. [Baca: Mengenal Batu Akik Merah Delima]
Batu-batu akik yang bertahta di jari para Presiden bukanlah batu akik biasa apalagi yang sintetis atau pabrikan. Melainkan batu akik yang memiliki nilai jual sangat tinggi. Sebagai contoh batu akik merah delima misalnya yang harganya per karat tidak kurang dari Rp 5 juta. Umumnya batu yang dibuat untuk satu cincin tidak kurang dari 10 karat. Harga yang fantastis bukan? Harga itu belum termasuk logam yang digunakan untuk mengikat batu tersebut.
Batu Merah Delima Milik Presiden Soekarno
Posting Komentar untuk "Batu Merah Delima Milik Presiden Soekarno"