Inilah Perbedaan Batu Bacan dan Batu Mulia

Inilah Perbedaan Batu Bacan dan Batu Mulia
Inilah Perbedaan Batu Bacan dan Batu Mulia ~ Batu Bacan merupakan jenis chrysocola-in-Chalcedony, jadi memang ada persamaan antara Batu Bacan, Sungai Dareh ,batu Idocrase aceh dan batu Hijau Garut yang masuk dalam jenis Chalcedony. tapi yang membuat beda adalah chrysocola-nya.

Chrysocola memiliki peranan penting dari terbentuknya warna pada batu Bacan, yang terdiri dari blue-green, bluish-green, greenish-blue, green-green dll.

Chalcedony memiliki tingkat kekerasan sampai tingkat 8 Skala Mohz.


Warna pada Chalcedony juga bermacam-macam mulai dari kristal, biru, hijau dll. Batu Chalcedony atau batu Bacan memiliki keunikan tersendiri yaitu ketika warna mendapat sorotan sinar akan muncul  efek yang berbeda, contoh bluish-green, ketika belum terkena sinar sinar akan berwarna biru, tetapi ketika sinar menembus unsur silika dan unsur lain di dalam batu Bacan akan muncul warna hijau.

Namun tidak semua batu Bacan ditemukan dalam bentuk kristal. Hal ini dikarenakan kandungan kapur di dalamnya, tetapi kapur ini seiring berjalannya waktu dapat hilang sinarya diiringi dengan naiknya skala Mohz pada batu Bacan. Selain itu, keunikan batu Bacan memiliki perkembangan range Mohz yang jauh, yang mungkin tidak dimiliki oleh jenis batu lain, antara 4,2-8 skala Mohz.

Selain batu Bacan Doko dan Palamea di Halmahera Selatan juga ditemukan batu Chalcedony yang lain yaitu batu Obi. Kombinasi warna King Obi (Bacan Kuning, Orange, Merah, Hitam, Hati Hiu dan Pink atau merah Fanta, kombinasi warna dari satu bongkahan batu) ditemukan di pulau Obi, tepatnya di Desa Sum Kepulauan Bacan Provinsi Maluku Utara.

Chalcedony juga memiliki kandungan Kristal yang tinggi dan mengeluarkan "Star" (seperti Cat eye's atau Egle eye's) dan bias warnanya ketika pemukaan dan sudut materi (cincin) menerima sinar atau energi cahaya. Inilah yang menjadikan Bacan King Obi (Yellow King, Red King, Orange King dan White King Obi) menjadi lebih mahal dari Bacan Palamea dan Doko untuk ukuran satu mata cincin.

Nama King Obi khusus untuk permata batu Bacan warna merah, kuning, orange dan putih kekuning-kuningan selain memiliki tingkat kristal yang relatif tinggi, juga memiliki star. Karena keunikannya batu Obi tersebut dinamai King Obi yang diperkenalkan pertama kali oleh bapak Asmar H. Daud, seorang penemu, pengrajin sekaligus kolektor King Obi di Ternate Maluku Utara. Semua jenis batuan yg disebutkan diatas itu terdiri dari bahan dasar yg berbeda, tetapi memang hanya Bacan yg paling unik dengan julukan batu hidup.

Selain batu Bacan ada beberapa jenis Chalcedony yang lain diantaranya Lumut Aceh, Indocrase, Sungai Dareh, Hijau Garut, dll. Indocrase dengan bahan nephrite jade dangan kekerasan yg maksimal dan butir pasir peraknya.

Sungai Dareh dengan jadestone gaya warna pucukpisang atau totol sayurnya. Garut dengan Chalcedony Bungbulang yang masyhur. Bacan, Crysocolla-Chalcedony (Gem Silika ), di Indonesia ini hanya Bacan yang bermetamorfosa dari Crysocolla-Chalcedony kearah Chalcedony.

Diperlukan kesabaran dalam merawat dan memperlakukan batu Bacan agar menjadi kristal. Bacan mengkristal dan berubah warna  dengan cepat seiring kontaminasi logam ke Crysocolla. Perbedaan struktur tanah mempengaruhi cepat lambatnya proses pengkristalan batu Bacan. Jenis Crysocolla-Chalcedony itu cuma ditemukan di 4 tempat diseluruh dunia dan salah satunya di kepulauan Bacan.

Pada dasarnya walaupun jenis zatnya sama tapi ada hal-hal yg membuat perbedaan misalnya compon NC4 (normal butane) dan IC4 (iso butane) dengan berat molekul yg sama tetapi dengan posisi lurus rantai compon dan posisi bercabang rantai compon ternyata menghasilkan titik didih dan titik beku yg berbeda. Begitu juga pembentukan kristal di Bacan, dengan posisi titik beku yg berbeda karena pengaruh zat tertentu yg ada diseputaran tanah pertambangan itulah yg mempengaruhi percepatan proses pengkristalannya.

Zat penyusun yang kompleks ternyata jadi khasanah tersendiri bagi batu Bacan dan akhirnya bisa mempercepat dan memperkuat Chalcedony-nya. Untuk memilih rough Bacan hendaklah untuk teliti dulu. Kerapuhan pada rough Batu Bacan memang sering kita temui, disamping karena memang skala Mohz nya masih rendah, terkadang perlakuan yang kurang baik.

Kerapuhan ini terjadi dari mulai awal penambangan, pemecahan, packing, sampai dengan ditempat penyimpanan dan akhirnya batu Bacan yang rapuh semakin rapuh karena adanya retakan-retakan halus yang mungkin tidak begitu terlihat.

Ciri bahan bongkahan batu Bacan yang bagus kandungan kapurnya hanya sedikit, batunya keras, hitam dan solid padat), tidak berlobang walaupun kecil, permukaanya berwarna sama di seluruh bagian,tidak ada bagian hitam yg rapuh, densitasnya berat dan tidak ada titik kristal warna kuning yang terindikasi garam, pilihlah bahan di tempat yang anda yakini jelas batu asli dan bisa memuaskan pelanggan.

Inilah Perbedaan Batu Bacan dan Batu Mulia

Inilah Perbedaan Batu Bacan dan Batu Mulia

Posting Komentar untuk "Inilah Perbedaan Batu Bacan dan Batu Mulia"